Tuesday, 1 December 2015

Pengertian Dan Dasar Kerja Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu komponen penting dalam elektronika yang paling banyak digunakan rangkaian atau perangkat elektronik.Secara sederhana kapasitor memiliki sistem kerja yang hampir sama dengan baterai,yakni sama sama menyimpan energi listrik,namun keunggulanya dapat di isi dan di kosongkan dengan sangat cepat, sehingga juga kapasitor memiliki fungsi yang lebih banyak

Itulah yang menjadi alasan mengapa hampir semua alat elektronik menggunakan kapasitor.Dalam dunia elektrnika komponen ini juga bisa disebut kondensator

Kontruksi Dan Susunan Dalam Kapasitor

Secara kontruksi di dalam kapasitor, terdiri dua buah pelat logam yang dipisahkan oleh sebuah zat dielektrik. Kita juga dapat dengan mudah membuat kapasitor dari dua potong aluminium foil dan kertas. Namun hasilnya pun tidak sebaik buatan pabrik sehingga kemampuan simpan tidak efektif, tetapi tetap akan bisa bekerja



Zat dielektrik dapat berupa zat non konduktif atau tidak dapat menghantarkan listrik seperti plastik. Namun, untuk mudahnya menggunkan material khusus yang sesuai dengan fungsi kapasitor,seperti  mika, keramik, selulosa, porselin, Mylar, Teflon dan bahkan udara sebagai bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik

Prisip Dan Cara Kerja Kapasitor

Ketika kapasitor dihubungkan pada sumber tegangan maka plat logam terisi elektron. Bila elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron berada diantara kedua plat. Muatan ini disebabkan oleh muatan positif pada plat yang melepaskan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.

Dikarenakan kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) dari Inggris  maka kapasitas untuk menyimpan muatan listrik kapasitor disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor).Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung pada kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya.Untuk bisa mengetauhi kapasitas sebuah  kapasitor kita cukup melihat kode yang tertulis pada body,beberapa diantra jenis kapasitor menyertakan informasi tegangan kerjanya.

Pada umumnya nilai kapasitor memiliki satuan, mikro-farad (µF), nano-farad (nF) dan piko-farad (pF), dibawah ini konversinya:

1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)

Beberapa jenis kapasitor informasi teknisnya tertulis di body yang bisa langsung kita baca seperti pada jenis Elco dan jenis lainya menggunkan kode seperti terlihat pada gambar di bawah ini


Electrolic Capasitor (Elco)

Terlihat pada gambar diatas kapasitor jenis Elco tertulis langsung pada body 10000µf 50V dan jika pada jenis kapasitor keramik tertulis angka 104 berarti angka pertama dan kedua menunjukkan nilai yaitu 10 dan angka ketiga angka 4 yang berarti faktor pengali = 10000,mak nilai kapasitor yang dimaksud  tersebut adalah 10 ×10000=100000pF = 100 nF = 0,1 uF atau biasanya cukup menyebutkan 100 nF saat membeli komponen di toko elektronika

Nah demikainlah artikel Pengertian Dan Prinsip Kerja Kapasitor singkat ini ,semoga informasi yang saya suguhkan dapat bermanfaat

0 Komentar untuk "Pengertian Dan Dasar Kerja Kapasitor"