Jika kita mengamati pada setiap instalasi listrik atau rangkaian kita akan menjumpai istilah " Seri dan Pararel"Jenis rangkaian ini bisa disesuaikan dengn kebutuhan bahkan bisa di kombinasikan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
Nah seperti apa kelebihan dan kekurangan masing masing jenis rangkian.Berikut ini sedikit ulasnya:
Kelebihan Dan Kekurangan Rangkian Seri
Rangkian Seri dapat dijelaskan sederhana sebagai rangkian yang tersambung hanya dalam jalur yang sama aliran listrik antar satu komponen dengan satu komponen atau disusun secara berderet.Kelebihanya jika yang dirangkai tersebut sumber power atau hambatan maka akan berlaku sistem penambahan pada sisi tegangan
Misalkan saja kita ambil contohnya sebuah baterai dengan tegangan 1.5 V jika kita merangkai secara seri akan berlaku penambahan yaitu menjadi 3 V jika dua baterai dan berlaku kelipatanya.Hal ini berlaku juga untuk hambatan.
Hambatan akan bertambah besar sesuai dengan jumlah hambatan yang dirangkai seri,Nilai akhirnya pun akan sesuai dengan nilai yang dirangkai misalkan saja hambatan pertama nilainya 10 ohm dan hambatan kedua nilainya 15 Ohm,maka jika dirangkai seri total menjadi 25 Ohm
Kelebihan jenis rangkian ini adalah lebih sederhana dan mudah dalam perhitunganya,sedangkan kelemahanya adalah beban yang semakin jauh dengan sumber power akan semakin kecil atau dengan kata lain mengalami penurunan
Pada rangkian ini jika pada salah satu kompon putus maka komponen berikutnya yang tidak bekerja karena tidak ada aliran listrik
Oleh karena itu rangkian seri ini lebih tepat digunakan pada di rangkain untuk beban tunggal dan untuk membuat tegangan yang lebih tinggi.Peningkatan pada rangkian ini tidak berlaku pada komponen kapasitor,kerena berlaku hukum sebaliknya
Kelebihan Dan Kekurangan Rangkian Pareral
Rangkian pararel juga dapat dijelaskan sebagai rangkian yang rangkai secara sejajar dengan kata lain memilik cabang aliran.Satu komponen bisa dirangkai dengan banyak komponen lain
Kelebihanya jika dirangkai pada kompnen sumber daya maka akan bertambah daya kapasitasnya dari sisi kuat arusnya.Tegangan dan Arus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam konsumsi energi listrik (watt),semakin tinggi tegangan maka semakin rendah kebutuhan arusnya
Sebagai contoh sederhana dua buah aki dengan tegangan masing masing 12 V dengan kapasitas 50 ampere,jika aki tersebut aki basah penggunaanya normalnya adalah 50% ,maka dapat dihitung kapasitas aki sebagai berikut
Rangkian Pararel maka tegangan tetap 12 V dan 2*50Ah = 100,karene effisiensi 50% maka kemampuan aki adalah 50% * 1200VA(Watt) = 600 Watt.Energi yang tersimpan ini akan habis jika perangkat yang terhubung sama sama DC 600 W/h dalam 1 jam
Hal ini sedikit berbeda jika dihubungkan dengan inverter,maka akan semakin banyak loss yang terjadi,,seperti kita ketauhui jika aki tegangan rata rata 12.5 v dan dan inverter stop di 10.5 V maka kapasitas penggunaanya 2V * 100 = 200 Watt,jika perangkat tersebut dihubungkan dengan listrik AC berdaya 600 w/h maka akan habis dalam 200/600 = 0.33 * 60 = 20 Menit saja
Kelebihan dari pada rangkaian ini adalah
- Jika salah satu jalur putus maka tidak menggangu rangkian yang lain
- Tidak terjadi penurunan tegangan yang signifikan pada titik terjauh.Hal ini terjadi karena akan mengikuti hukum kircoff terkait pembagian arus jumlah arus masuk pada percabangan akan sama dengan arus yang keluar
- Jika dirangkai pada resistor atau hambatan maka total nilai hambatnya akan menjadi rata
- Jika dirangkai pada kapasitor maka akan menambah kapasitasnya
Penggunaan Rangkian ini sangat bergantung pada kebutuhan dan mungkin saling berhubungan sehingga kita bisa merangkai keduanya dalam sebuah jaringan atau rangkaian kelistrikan
1 Komentar untuk "Penjelasan Tentang Rangkian Seri dan Pararel"
Terimah kasih ini sangat membantu saya yang tidak begitu faham dengan kelistrikan tp keseharian saya dekat dengan kelistrikan