Pada peralatan elektronika dan kelistrikan terutama pada sistem saklar tidak lepas dari Penggunaan Relay.Penggunaanya luas,namun sebagian orang belum tentu paham dengan kompen ini.Apa dan bagimana akan dijelaskan secara singkat dan sederhana dibawah ini
Arti Dan Fungsi Relay
Relay secara sederhana dapat dijelaskan sebagai kontak elektrik yang menghubungkan/ melepaskan antara komponen yang satu dengan lainya.Relay dapat bekerja ketika mendapatkan aliran listrik.
Sistem kerjanya menggunakan prinsip kerja magnet dimana ketika sebuah kumparan (coil) mendapatkan arus listrik akan berubah bersifat magnetis.Perubahan ini akan membuat gerakan menarik pada tuas yang terhubung
Namun hal dasar yang perlu di perhatikan adalah susunan kakinya,jangan sampai salah karena bentuknya sama,yang membedakan hanya posisi kakinya saja
Pada beberapa tipe relay ada yang mempunyai banyak kaki,karena di rancang untuk penggunaan lebih luluasa.Pada dasarnya pilihan susunan hanya terdiri dari dua,yaitu normally open(NO) atau Normally Close (NC)
Jenis Jenis Relay Dipasaran
Ada banyak Tipe Relay dipasaran dimana berdasarkan pada jumlah kakinya,diantaranya
- Relay dengan 4 kaki,dimana 2 kaki sebagai saklar dan 2 lainya untuk coil yang dihubungkan dengan power
- Relay dengan 5 kaki,dimana 3 kaki sebagai saklar (untuk menghubungkan 2 sambungan berbeda misalkan dari koneksi A ke koneksi B atau dari koneksi A ke C,Koneksi B dan C berbeda).Untuk 2 kaki lainya untuk coil
- Relay dengan 6 kaki.Dimana 4 kaki sebagai saklar perarel dan 2 lagi sebagai coil
- Relay dengan 8 Kaki,sama seperti tipe 5 kaki hanya saja parael
Cara Menyambung Relay
Mungkin yang jadi permasalahan adalah bagaimana merangkainya.Mungkin bagi orang awam tidak begitu paham,sehingga bingung
Sebenarnya untuk mengkondisikan Relay sangat mudah,sebab umumnya pada body relay terdapat informasi wiring susunan kakinya.Namun satu hal yang menjadi perhatian utama adalah kaki untuk powernya jangan sampai tertukar dengan yang lain
Perhatikan contoh gambar relay dibawah ini :
Penjelasan Gambar
- Nomer 2 dan 7 adalah untuk coil yang dihubungkan dengan power,dipasang bolak balik tidak ada masalah(polaritas bebas)
- Nomer 1 dan Nomer 8 koneksi utama
- Nomer 3 dan Nomer 4 Pilihan untuk tersambung dengan Nomer 1
- Nomer 5 dan 6 Pilihan sambungan untuk tersembung dengan Nomer 8
Untuk mengatur NO atau NC bisa dilihat saat tidak ada power terhubung pada sambungan nomer 1 dan nomer 4 statusnya NC artinya jika ada power mengalir pada coil maka maka sambungan akan terputus.Sebaliknya jika anda menginginkan terputus maka pemasangan dilakukan dengan menghubungkan nomer 1 dan 3
Keadaan tersebut bisa anda perlakukan juga pada nomer 8 dengan nomer pasanganya yaitu nomer 5 dan nomer 6.Untuk kondisinya bisa mengikuti petunjuk gambar tersebut
Kelebihan sistem saklar dengan menggunakan relay adalah dalam hal kontrol dalam proses otomatis.Diluar hal tersebut yang perlu anda perhatikan adalah spesifikasinya seperti tegangan kerja,jenis listrik dan beban
Penggunaan yang tidak tepat spesifikasi bisa berakibat fatal.Jika anda tidak paham mintalah bantuan yang ahli terutama jika pemasangnya pada tegangan tinggi
0 Komentar untuk "Cara Mudah Memasang Relay"