Wednesday, 11 September 2019

Memilih Power Supply Untuk LED Strip

Led Strip adalah salah satu jenis led yang mungkin banyak anda temui penggunaanya pada penerangan dekorasi .Bentuknya yang flexible memudahkan pemasangan pada area yang sulit.LED strip merupkan kumpulan dari biji led atau biasa disebut SMD LED yang disambung secara memanjang

Applikasi LED Strip di Peralatan 

Ada banyak tipe atau jenis LED mulai dari tingkat cahaya hingga pilihan warnanya.LED warna kuning bisa digunakan untuk menggantikan warna kuning yang biasa dihasilkan oleh jenis bohlam

Led Strip 

Jenis bohlam dikenal memiliki daya yang besar,sehingga sangat boros listik.Jika kebutuhnya untuk penerangan saja maka sebaiknya digantikan dengan tipe LED.Namun jika kebutuhanya untuk menghasilkan panas maka pilihan tetap pada lampu bohlam

Meskipun berukuran panjang led strip bisa disesuaikan dengan kebutuhan,karena bisa dipotong per chip.Anda akan menemukan tanda area potong pada led strip sebagai batas pemasangan.

Selain kemudahan dalam pemasangan,beberapa led strip sudah diberikan perlindungan dengan baik sehingga bisa tahan air,untuk ketahanan bergantung dengan jenis standart perlindungan atau IP 

Power Supply Led Strip

Dengan penggunaan listrik DC 12 Volt,maka sumbernya bisa anda dapatkan lebih luas.Sumber bisa anda dapatkan melalui power switching DC ,Aki ,ataupun dari panel surya

Power Switching

Disini yang perlu anda perhitungkan adalah konsumsi dayanya sehingga bisa memberikan power yang tepat.Semakin panjang maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan

Jika anda membeli dalam jumlah rol anda akan mendapatkan informasi seperti panjang,jenis SMD LED yang digunakan dan jumlah led,bahkan juga mendapati informasi daya keseluruhan dalam satu rol

Ambil saja contohnya, 1 Roll Led dengan ketentuan jenis SMD 5050,Per meter 14.4 Watt ,Led Per meter 60 Pcs panjang Roll 5 meter.Maka Power Supply yang dibutuhkan adalah

Menghitung daya total = 14.4 x 5 = 72 watt 
Menentukan Arus        = 72 / 12 = 6A

Maka spesifikasi Power Supply minimalnya adalah 12V 6A,Jika anda memaksa menggunakan kondisi ini maka tentu akan memberatkan kerja power supply sehingga menjadi panas dan tidak awet

Maka Power supply yang di direkomendasikan adalah ampere kebutuhan + 30% atau 8 Ampere.Biasanya agak sulit menemukan ketersedian dipasaran dengan amper tersebut.Oleh kerena itu bisa menggunkan yang 10 A saja

Untuk jenis power supply bisa menggunakan jenis power supply switching karena lebih praktis namun berdaya besar

Rekomendasi

Semakin tinggi Ampere power semakin baik,namun tidak baik untuk harga,kerena kenaikan Ampere juga diikuti dengan harga yang lebih mahal

Jika anda hendak memasang led strip pada mobil perhatikan dengan baik konsumsi daya led tersebut jangan sampai beban dan supply tidak imbang yang bisa berakibat Drop (jumlah led strip yang dipasang berlebihan)




Read more

Tuesday, 1 December 2015

Pengenalan Jenis Jenis Solder

Solder adalah alat bantu kerja yang memiliki fungsi untuk menyambungkan sebuah rangkaian/ komponen pada peralatan elektronika.Alat ini bekerja menghasilkan panas untuk melelehkan timah sebagai tambahan proses penyambungan.jika dalam dunia teknik mesin kita mengenal penyambungan logam dengan istilah las / welding ,dimana cara kerjanya pun hampir sama ,yakni melelehkan bahan tambahan agar kedua bahan bisa bersatu.

Teknik menyolder ini bagi lulusan sekolah teknik merupakan pelajaran mendasar sehingga tidak bisa secara instant dikuasai,terlebih lagi bagi orang awam,tentunya akan membutuhkan latihan beberapa waktu untuk bisa mahir membuat sambungan yang sempurna.

Tipe dan Macam Solder

Dipasaran tersedia berbagai jenis solder dengan banyak pilihan tergantung pada anggaran anda, tingkat kebutuhan dan keseriusan pada bidang  yang dikerjakan . Untuk keperluan reparasi Handphone misalnya tipe solder yang digunakan adalah blower / hot air.

Dibawah ini beberapa ulasan solder yang bisa anda jumpai di dunia elektonika

Solder Biasa,

jenis ini merupakan yang paling mudah ditemui dipasaran karena harganya yang relatif murah solder jenis ini mudah digunakan ,karena tidak memerlukan teknik khusus,seperti untuk keperluan menyambung komponen berukuran besar ataupun memasangnya di Print circuit board .Meskipun biasa anda juga dapat memilih kualitas berdasarkan harga,semakin branded tentu semakin berkulitas,baik secara kehandalan dan keawetan.solder dengan elemen pemanas berbahan keramik tentu akan lebih mahal dibandingkan elemen berbahan coil

Solder dengan Pengontrol Suhu

ciri dari pada solder ini adalah memilliki kontrol suhu yang terpisah dari solder tersebut. Kelebihan dari pada solder ini adalah suhunya akan stabil / konstan meskipun dinyalakan dalam waktu yang lama,sehingga tidak merusak solder itu sendiri.selain itu juga tegangan yang berubah ubah naik turun tidak akan mempengaruhi suhu solder

jika dibandingkan dengan solder biasa perubahan tersebut sangat berpengaruh dimana suhunya akan terus meningkat seiring tegangan yang diberikan dan waktu penyalaan, bila solder menyala terus menerus tidak terkokntrol biasanya ujung solder dekat elemen akan meleleh.
Beberapa Informasi teknis yang biasa terdapat pada jenis ini,antara lain :
  • Temperature Range : 200 ~ 480 °C
  • Temperature Stability : ± 1 °C (no load)
  • Tip to Ground Resistance < 2Ω
  • Tip to Ground Potential : < 2mV 




Solder uap/hot air /blower

Solder jenis ini merupakan solder dengan harga cukup mahal karena memiliki cara kerja yang berbeda dimana proses penggunaannya menggunakan udara. untuk menggunkanya anda perlu memperhatikan dan mengetauhi dua hal pengaturan,.Pengaturan pertama adalah kekuatan panas (heating) yang dihasilkan melalui mata solder, dan pengaturan kedua adalah tekanan udara yang akan hembuskan. Kedua pengatur ini bekerja secara linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang dihembuskan,maka akan bertambah kuat lagi jika tekanan udara di naikkan

Beberapa keistimewaan dari pada solder jenis ini adalah,
  1. Bisa digunakan untuk selder ataupun disoldering komponen SMD(Surface Mount Technology)
  2. Suhu dapat diatur antara 100c hingga 500c
  3. Heat processing dan heat energy test
  4. Melindungi kerusakan komponen karena listrik statis dengan teknologi circuit anti statis selama pengerjaaan 

Perhatikan Spesifikasi

Selain beberapa perbedaan yang tersebut diatas ada beberapa hal yang perlu di perhatikan saat membeli solder seperti di bawah ini
  1. Tegangan yang digunakan,dipasaran terdapat dua jenis tegangan yang digunkakan yaitu AC 220 - 240V atau DC 12 - 48V 
  2. Daya / Watt ,pada spesifikasi ini anda dapat menentukan kekuatan panas yang ingin dihasilkan,semakin besar daya maka semakin besar panas yang mampu dihasilkan solder.Dipasaran tersedia dengan rating daya 30 - 60 Watt.Ingat ya,semakin besar daya yang digunakan semakin besar pula listrik yang di gunakan,artinya semakin besar pula tagihan anda.Maka gunakanlah secara bijak.
  3. Anti Static Protector,Beberapa komponen bisa rusak kerena listrik statis,maka jika anda berniat melakukan pekerjaan yang melibatkan komonen ini,seperti IC EEPROM/MOSFET/CMOS maka pilih lah solder yang memiliki perlindungan ini.
Nah demikianlah beberapa ulasan terkait solder,somoga bisa menambah wawasan anda dalam dunia kelistrikan dan bisa menggunakan listrik secara bijak.semoga bermanfaat
Read more